Lahang
merupakan air murni dari sadapan pohon enau, lahang terasa manis dan
rendah kadar gulanya, sehingga aman bagi penderita deabetis. Lahang ini
biasanya diproses/masak dan akhirnya akan menjadi Gula Merah/Gula Jawa
yang orang banjar menyebutnya dengan Gula Habang (Gula Merah).
Di Kabupaten Hulu Selatan penghasil Lahang dan Gula Merah banyak di
temukan di Desa Batang Kulur, Baru dan Asam. Desa ini termasuk dalam
wilayah Kecamatan Sungai Raya. Gula Habang yang diproduksi masyarakat
akhirnya dijual ke pasar Kabupaten atau Kecamatan dan bahkan tidak
sedikit yang di bawa ke Kabupaten lain.
Lahang ini kalau dibirkan beberapa hari akan mengalami fermentasi dan
akhirnya menjadi cuka, namun keika lahang yang baru di sadap ini dimasak
dalam tungku dengan beberapa jam (biasanya sekitar 6-10 jam) maka akan
menghasilkan adonan gula habang cair, yang akhirnya adonan ini
dimasukkan dalam cetakkan dan didinginkan beberapa saat. Akhirnya
jadilah Gula Habang.
Di beberapa tempat Lahang tidak saja dijadikan Gula Habang, tapi juga
dijadikan gula penambah rasa di minuman, atau minuman Lahang itu
sendiri, baik itu Lahang Anget ataupun Lahang campur Es. Adapula yang mempromosikan secara khusus Es Kelapa Muda dengan Gula
Lahang. Memang tidak seperti biasanya yang menggunakan gulu, sirup
ataupun susu. Es Kelapa Muda dengan Lahang memiliki rasa yang khas dan
unik.
0 komentar:
Posting Komentar