Pages

GULA LAHANG

Minggu, 13 April 2014
Lahang merupakan air murni dari sadapan pohon enau, lahang terasa manis dan rendah kadar gulanya, sehingga aman bagi penderita deabetis. Lahang ini biasanya diproses/masak dan akhirnya akan menjadi Gula Merah/Gula Jawa yang orang banjar menyebutnya dengan Gula Habang (Gula Merah).
 
Di Kabupaten Hulu Selatan penghasil Lahang dan Gula Merah banyak di temukan di Desa Batang Kulur, Baru dan Asam. Desa ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Sungai Raya. Gula Habang yang diproduksi masyarakat akhirnya dijual ke pasar Kabupaten atau Kecamatan dan bahkan tidak sedikit yang di bawa ke Kabupaten lain.
Lahang ini kalau dibirkan beberapa hari akan mengalami fermentasi dan akhirnya menjadi cuka, namun keika lahang yang baru di sadap ini dimasak dalam tungku dengan beberapa jam (biasanya sekitar 6-10 jam) maka akan menghasilkan adonan gula habang cair, yang akhirnya adonan ini dimasukkan dalam cetakkan dan didinginkan beberapa saat. Akhirnya jadilah Gula Habang.

Di beberapa tempat Lahang tidak saja dijadikan Gula Habang, tapi juga dijadikan gula penambah rasa di minuman, atau minuman Lahang itu sendiri, baik itu Lahang Anget ataupun Lahang campur Es. Adapula yang mempromosikan secara khusus Es Kelapa Muda dengan Gula Lahang. Memang tidak seperti biasanya yang menggunakan gulu, sirup ataupun susu. Es Kelapa Muda dengan Lahang memiliki rasa yang khas dan unik.
 

0 komentar:

Posting Komentar