Masih ingat kah Anda permainan Balogo ini. Permainan Balogo ini sering
dimainkan anak-anak, remaja, dan para orang tua juga, baik laki-laki
maupun perempuan. Namun seiring waktu yang berjalan kita sudah jarang
melihat permainan ini bahkan tidak ada lagi dipermainkan oleh
masyarakat. Permainan ini hilang begitu mudahnya, sangat disayangkan
sekali. Padahal ini sebuah warisan yang nilainya sangat mahal sekali.
Balogo adalah salah satu permainan tradisional kita suku Banjar
Kalimantan Selatan. Balogo diambil kata dari logo karena permainan ini
menggunakan benda yang berbentuk seperti logo. Permainan ini sering
dilakukan di kalangan masyarakat banjar pada zaman dahulu sebelum
Teknologi secanggih ini. Namun pada saat ini sudah mulai tersisihkan
oleh permainan beragam elektronik yang canggih.
Logo terbuat dari bahan tempurung kelapa dan ada juga terbuat dari plastik dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan plastik, aspal atau dempul supaya berat dan kuat. Bentuk alat logo ini bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar.
Dalam permainnannya harus dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau kadang-kadang beberapa daerah ada yang menyebutnya dengan campa
,yakni stik atau alat pemukul yang panjangnya sekitar 40 cm dengan
lebar 2 cm. Fungsi panapak atau campa ini adalah untuk mendorong logo
agar bisa meluncur dan merobohkan logo pihak lawan yang dipasang saat
bermain.
JANGAN DIBIARAKAN BUDAYA INI HILANG
Sumber foto : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab HSS pada acara tahun 2011
0 komentar:
Posting Komentar